Suara.com - Jauh hari sebelum meninggal dunia, ibunda Indra Lesmana dan Mira Lesmana, Soewarni alias Nien Lesmana sering membahas tentang kematian. Bahkan, dia sudah meminta apa saja yang perlu disiapkan jika kelak dirinya dipanggil Tuhan.
"Dia (Soewarni) mungkin dalam kondisi pasrah sudah 88 tahun. Sudah minta dibelikan kain batik, sudah dari lama. Kain untuk dia nanti pergi (sebagai penutup jenazah sebelum dimakamkan)," kata Mathias Muchus, suami Mira Lesmana ditemui di rumah duka Jalan Perkici 1, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (28/6/2017).
Selain kain batik penutup jenazah, Soewarni juga berwasiat agar jenazahnya dimakamkan satu liang lahat dengan suaminya, Jack Lesmana. Namun, pihak keluarga selalu mengalihkan pembicaraan Nien.
"Kami selalu larang dan mengalihkan untuk hal yang lebih positif," ucap Mathias.
Sehari sebelum Nien meninggal dunia, Mathias juga sempat menangkap tanda-tanda sang mertua bakal pergi untuk selama-lamanya. Firasat itu didapat ketika momen kumpul keluarga di hari ketiga lebaran.
"Ada momen pandangannya kosong. Saya coba hibur. Saya pikir nggak masalah saya hibur, ketawa lagi. Di rumah saya tinggal. Pagi ada berita itu (meninggal)," katanya.
Tanda lainnya, anggota keluarga yang datang di acara waktu itu cukup banyak, tak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibilang, kata Mathias, ini jadi momen yang langka.
"Kumpul keluarga dan foto bareng semuanya jumlahnya 100 orang. Itu foto yang belum pernah kami jalankan selama ini, baru kemarin itu terlaksana," ujarnya.
Nien meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung Rabu pagi tadi. Jenazahnya kini sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan.
No comments:
Post a Comment