Suara.com - Penyanyi dan bintang film lawas Sylvana Herman sudah hampir empat tahun berpenampilan lebih religius. Tak seperti dulu ketika tenar di zamannya, Sylvana kini selalu berpakaian syar'i: gamis panjang lengkap dengan jilbabnya.
Cahaya iman masuk ke dalam hatinya melalui beberapa peristiwa yang dilewati Sylvana. Lewat kejadian itu, dia merasa seperti ditegur untuk lebih dekat dengan Tuhan dan menjadi muslimah yang sesuai dengan syariat.
Seperti apa pengalaman spiritual Sylvana, berikut wawancaranya bersama Suara.com baru-baru ini:
Apa yang membuat Anda mengubah penampilan seperti sekarang ini?
Dalam suatu acara dzikir bersama di Masjid At-Tin, saya pernah merasakan perbedaan yang aneh. Saat itu saya merasa diperlihatkan oleh Tuhan sebuah cahaya putih dan berlafazkan Allah. Terus kayak ada bintang bersinar deket banget di atas masjid At-Tin yang saya lihat. Kemudian hal itu membuat saya jadi istiqomah (konsisten dalam perubahan lebih baik).
Jadi gara-gara itu Anda berubah?
Saya selalu percaya nggak mungkin cahaya dan tanda itu muncul secara kebetulan. Menurut saya itu suatu petanda yang diberikan Tuhan agar diri saya berubah.
Selain itu, apa hal lain yang bikin Anda yakin berhijrah?
Pastinya ada, pernah dalam di suatu saat kita nggak punya uang, tapi semangat untuk bersedekahnya lagi tinggi sekali. Kemudian uang yang saya punya itu saya sedekahkan. Tapi karena kita ikhlas kasihnya, Tuhan itu instan banget bisa kasih kita rezeki dalam waktu cepat. Tiba-tiba saya dapat rezeki karena tadi bersedekah, itu yang meyakinkan saya untuk berubah.
Sejak memutuskan hijrah, apa saja yang Anda rasakan?
Benar-benar berbeda dan berubah hidup saya, setiap saat hidup saya selalu dikelilingi kebaikan-kebaikan. Saya merasa diri ini semakin beriman, dan itu buktinya dari cara saya menjalani puasa di tahun ini.
Memangnya bagaimana dengan puasa Anda di tahun ini?
Makin saya beriman dan semakin berasa puasa itu dilalui dengan cepat. Padahal tahun lalu saya rasakan agak lama, sekarang waktu tuh cepet banget. Yang saya rasakan dulu zaman jahiliyah kita belum istiqamah puasa lama banget, ribet, panas banget, tapi sejak kita berserah diri sama Allah, terus kita ikhlas ngejalaninnya segala sesuatunya selalu dikasih pikiran yang bagus dan ga lelah mikir positif.
Tadi Anda bilang selalu dikelilingi kebaikan, contohnya?
Sejak berhijrah saya selalu bertemu orang-orang berenergi positif, yang bisa mengajak ke hal yang lebih baik lagi. Tapi tetap saya tak menghindari orang negatif. Karena kita wajib menasehati mereka. Tapi kalau mereka malah menolak dan mau mengajak kita ke negatif baru kita hindari. Jadi kita ga boleh mikir, saya berhijab nggak mau temenan sama yang nggak hijab. Manusia sama, yang penting orang itu jangan mengajak kezaliman.
Terus bagaimana pekerjaan Anda di dunia entertainment bagaimana sejak berhijrah?
Sejak saya berhijrah udah nggak entertaintment, tapi ada aja rejekinya. Saya sekarang kalau ambil pekerjaan harus istiqomah di jalan Allah. Nah begitu juga kalau ada tawaran di entertain, semisal kayak nyanyi yang saya jalani sekarang. Itu harus istiqomah, hasil dari pekerjaan saya disumbangkan ke panti asuhan untuk anak-anak yatim piatu.
Apa yang akan Anda lakukan ke depannya?
Nggak saya masih banyak kekurangannya. Saya harus belajar lagi dan lagi. Saya ada rencana kalau bisa melakukan syiar dengan kemampuan bernyanyi saya dan hasilnya seperti yang saya bilang tadi untuk anak yatim.
No comments:
Post a Comment