Suara.com - Nita, asisten Yana Zein, sudah merasakan tanda-tanda bintang film "Kutunggu Jandamu" dan "Susuk Pocong" itu sudah dekat dengan kematiannya, ketika menemani Yana berobat alternatif di Modern Cancer Hospital Guangzhou, Cina.
Dua minggu sebelum Yana kembali ke Indonesia. Dokter di rumah sakit tersebut enggan menjelaskan hasil CT Scan kepada pasiennya.
"Biasanya 4 hari setelah ct scan hasilnya dikasih tahu, tapi dokter menolak untuk dibacakan, padahal mba Yana udah nggak sabar ingin tahu," kata Nita saat berbincang dengan Suara.com, melalui telepon, Kamis (1/6/2017).
Nita mengaku,sebetulnya ia sudah beberapa kali mendesak dokter untuk menjelaskan hasil CT Scan, namun dokter selalu beralasan sibuk.
"Dokter selalu menghindar, setiap saya temui ada saja alasannya, mulai katanya mau operasilah, istirahat makan, sampai akhirnya dokternya pergi pulang," jelas Nita.
Yana saat itu juga penasaran dengan hasil CT Scan-nya karena di tubuhnya sudah ada enam sel titik kanker.
Dokter di Modern Cancer sempat akan melakukan tindakan pengobatan kemoterapi dengan cara memasukkan selang kecil ke pembuluh darah yang ada sel kanker atau dikenal dengan metode Cryotheraphy atau biasa disebut Cryo.
Tindakan itu urung dilakukan dokter karena organ liver Yana sudah parah.
"Dokter bilang livernya sudah parah, jadi nggak mungkin melakukan tindakan Cryo, jadi dokter menyarakan kita pulang dan mengobati livernya mba Yana," jelas Nita.
Yana meninggal dunia di usia 44 tahun pada Kamis (1/6/2017) pukul 01:00 WIB dini hari, setelah kalah berjuang melawan sakit kanker dan liver.
Padahal, Yana sempat pamer kepada wartawan dia sudah sembuh 80 persen dengan beranjak dari kursi rodanya di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, usai menjalani pengobatan empat bulan lamanya di Cina.
No comments:
Post a Comment