Suara.com - Maudy Koesnaedi lebih memilih aktif di balik layar ketimbang ikut bermain di pertunjukan treatrikal Babe, Muka Kampung Rejeki Kota. Dia sudah repot dengan jabatan yang dipegang dalam pementasan itu.
"Di pertunjukkan ini nggak ikut tampil karena sebagai produser sudah repot. Kalau buat main nggak sanggup deh," kata Maudy usai preskon 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota', Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).
Bagi Maudy, menjadi produser harus benar-benar fokus. Sebab, kata dia cukup banyak tanggung jawab yang dipikul.
"Ini produksi berat banget bagi saya, dengan konsep teatrikal musikal baik secara biaya, kreatif, produksi ini sangat berat tanggung jawabnya," ujarnya.
"Butuh ekstra energi, konsentrasi, untuk fokus ngurus produksi ini. Tanpa melepas keseruan dan drama-dramanya," katanya menambahkan.
Pertunjukan Babe, Muka Kampung Rejeki Kota merupakan kisah perjalanan budayawan dan artis serba bisa, Benyamin Sueb. Pementasan ini akan digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada 15 dan 16 September mendatang.
No comments:
Post a Comment