Suara.com - Paman Tyas Mirasih, Steffi Billianto mengungkap kronologis mengapa bocah berusia lima tahun, Amandine Cattleya Billy bisa diasuh oleh keponakannya itu. Rupanya, dia yang minta agar Tyas mengasuh Amandine.
"Jadi gini kenapa Tyas bisa disebut menculik Amandine? Karena pada waktu itu ada yang namanya Pak Salim bahwa anak itu harus segera saya ambil dari rumah Pondok Indah. Sedangkan saya belum pernah membicarakan soal anak itu karena masih dalam masa berkabung," kata Steffi Billianto di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
"Kalau tidak segera diambil, anak itu akan dikirim ke rumah saya. Nah karena rumah saya masih dalam renovasi, saya minta tolong Tyas. 'Tolong Tyas kamu Ambilin dulu. Kamu lebih Deket dari sana (Pondok Indah) dan kamu deket dengan Amandine.' Nah Tyas ambil ke sana, bawa ke rumah Tyas," ujarnya lagi.
Amandine dibawa Tyas setelah ibunya, Sisilia Supriyadi meninggal dunia. Kala itu, Amandine berada di rumah Ita Salim (ibu angkat Sisilia) yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Keluarga Salim pun meminta Steffi selaku saudara kandung ibu Sisilia untuk segera mengambil Amandine karena merasa mereka lebih berhak mengasuh anak tersebut.
"Jadi tidak ada itu namanya Tyas menculik. Dan bukti-bukti itu sudah ada. Kita sudah serahkan," kata Steffi.
Di tempat yang sama, Tyas juga mengatakan hanya merawat Amandine selama tiga minggu terhitung November 2017. Selebihnya, Amandine diasuh oleh sepupunya yang lain, Amanda Seali Syah.
"Pokoknya bisa dilihat di Instastory saya, anaknya sehat wal afiat. Sampai sekolah, makan enak. Bahagia alhamdulilah. Bersama saya dan suami saya di rumah," ujar Tyas.
Sebelumnya, nenek Amandine, Maryke Harris Pohu mengadukan Tyas Mirasih ke KPAI. Maryke menuding pemain Air Terjun Pengantin itu mengambil hak asuh dan menculik bocah yatim piatu itu tanpa persetujuannya.
Maryke juga menceritakan hal itu lewat sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
No comments:
Post a Comment