Suara.com - Musisi sekaligus aktor Didi Riyadi mengungkap alasan kemungkinan band yang digawanginya, Element , batal manggung di Tanjung Lesung, Banten saat tsunami terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Menurut Didi Riyadi, ada banyak faktor. Satu di antaranya kemungkinan soal kesepakatan honor atau jadwal.
"Biasanya gini, kalau ada klien kontak EO mau buat acara biasanya kalau acara begituan keluar line up artisnya. Nanti lama lama mengerucut. Faktor banyak ada jadwal, honor, dan faktor lainnya," kata Didi Riyadi di kawasan Kapten P. Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (28/12/2018).
Di industri musik, pembatalan manggung secara mendadak bagi lelaki 37 tahun ini sudah biasa. Sehingga saat tahu Element urung naik pentas di acara gathering PLN dan justru digantikan band Seventeen , mereka tidak terlalu ambil pusing.
"Request klien kan bisa berubah. Itu biasa gitu last minute cancel," katanya.
Namun, drummer Element ini tidak tahu pasti alasan pihak penyelenggara lebih memilih Seventeen ketimbang grupnya buat tampil.
"Kalau detailnya gue nggak ngurus teknis. Arya gitaris gue biasanya yang ngurusin. Jadi ya batal yasudah," ucap Didi.
Meskipun bersyukur Element tidak menjadi korban tsunami, Didi Riyadi tetap berduka atas kejadian yang menimpa Seventeen.
Pasalnya ketiga personel Seventeen yakni Bani, Andi dan Herman meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Di antara mereka, cuma sang vokalis, Ifan Seventeen yang selamat.
Tak hanya itu, Aa Jimmy yang turut mengisi acara tersebut juga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
No comments:
Post a Comment