Suara.com - Penyanyi Isyana Sarasvati kembali buktikan eksistensi dengan merilis album ketiga berjudul Lexicon.
Berbeda dari album sebelumnya, kali ini Isyana tampil dengan menyuguhkan musik bernuansa neo klasikal. Album dini diakuinya begitu personal.
"Dan akhirnya aku nggak pernah nyangka harinya akan tiba suatu hari aku akan berkarya yang spontan, jujur, apa adanya. Emosional campur aduk," kata Isyana di Shoemaker Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Isyana Sarasvati memaknai album Lexicon sebagai sebuah kamus mewakili perjalanan hidupnya. Dia ingin Isyanation--sebutan penggemarnya--dan para pecinta musik mengenal dirinya lebih dalam melalui album Lexicon.
"Lexicon aku ibaratkan sebagai kamus, memasuki episode perjalanan Isyana yang tidak pernah terungkap di mana-mana. Aku seperti memberi kamus hidup aku yang dibalur melodi, instrumentasi, dengan lirik," ujarnya.
Diakui perempuan kelahiran kota Bandung ini, dirinya merupakan sosok yang tertutup. Sejak kecil ia tak pernah mengutarakan perasaannya secara langsung. Sehingga musik menjadi salah satu tempatnya mengadu.
"Aku tipikal orang yang nggak bisa blak-blakan cerita. Jadi dari kecil pada akhirnya semua lari ke musik. Lexicon merepresentasikan beberapa episode perjalanan aku akhir-akhir ini, tentang yang aku rasakan, umur segini, apa yang aku lalui," katanya.
No comments:
Post a Comment