Kerja dari Rumah, Sissy Priscillia Susah Fokus

Suara.com - Selama sepekan menerapkan work from home (WFH) karena virus corona (Covid-19), Sissy Priscillia dan suami, Rifat Sungkar mengalami kesulitan. Mereka tidak bisa fokus bekerja.

"Lebih kayak susah untuk fokus 100 persen terhadap apa yang kita kerjakan untuk pekerjaan kita. Tapi ya mau enggak mau kita harus mencoba untuk bisa. Nih contohnya kayak sekarang, mikir aja susah," kata Sissy Priscillia saat dihubungi, baru-baru ini.

Rifat Sungkar dan Sissy Priscillia bersama dua anaknya. [Instagram]

Tak hanya pekerjaan, kakak Vanesha Prescilla ini juga harus mengurusi anaknya yang  menerapkan e-learning (sekolah dari rumah). Sehingga konsentrasinya terbagi antara pekerjaan dan urusan rumah.

"Anak-anak saya masih TK 0 besar, jadi mungkin tugasnya enggak terlalu rumit, seperti teman-teman saya yang anaknya sudah mulai SD. Walau enggak terlalu rumit, tapi tetap agak repot ya. Karena saya bekerja dari rumah, suami saya juga bekerja dari rumah, kalau anak-anak TK ini lebih kayak bikin kerajinan, bikin craft," ungkap bintang film Ada Apa Dengan Cinta? ini.

Sissy Priscillia merasa pandemi virus corona (Covid-19) sangat berdampak dalam kesehariannya. Bintang film Milly & Mamet ini harus bisa mengerjakan beberapa kerjaan dalam waktu yang bersamaan.

"Menurut saya itu cukup bikin dibilang menyita waktu ya enggak terlalu menyita waktu, cuma sulit iya. Sulit bagi waktunya aja sih. Karena di saat yang bersamaan saya juga harus mempersiapkan makanan mereka," terangnya.

Sissy Priscillia [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]

"Anak saya dua kebetulan, jadi yang satu untuk satu anak satu hari bisa dua tugas dan yang satu lagi juga (ada tugas). Jadi ya lumayan lah lumayan sulit dan lumayan mulai mental saya kayaknya agak kena hahaha enggak bercanda," gurau Sissy Priscilla.

Sebagai informasi, jumlah kasus pasien positif virus corona covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data hari Kamis (2/4/2020) kemarin terjadi penambahan kasus sehingga tercatat 1.790 Kasus, 170 Meninggal, 112 Sembuh.

Let's block ads! (Why?)