Suara.com - Saleh Mahmud atau yang dikenal sebagai ustaz Solmed mendapat perlakuan yang tak mengenakan dari pihak berwenang di Bandara Changi, Singapura. Ustaz Solmed ditahan hampir 10 jam tanpa alasan yang jelas.
Padahal Ustaz Solmed berulang kali menanyakan kesalahannya apa kepada petugas yang menahannya di ruang isolasi bandara. "Pertanyaan itu yang sampai saat ini tidak dijawab. Itu proses saya kepada mereka. Mereka datang nih mau maunya aja, datang pergi, datang pergi. Setiap mereka datang saya tanya. Saya pulang jam setengah 4 sore, saya sampai jam berapa ditahan di sini? Salah saya apa? Coba dong disampaikan," ujar Solmed saat dihubungi pewarta, Sabtu (3/6/2017) malam.
Sayangnya pertanyaan Solmed itu justru dijawab dengan nada tegas oleh petugas yang hilir mudik. Petugas tersebut juga hanya berucap kalimat 'Diam' dan 'clear' tanpa ucapan lainnya.
"Saya bilang begitu karena saya nggak bisa bahasa Inggris kan. Tapi, ada orang Melayu di situ ada. Salah saya apa coba disampaikan? "Sudah kamu diam, diam". Terakhir saya dapat jawaban kamu 'clear' Begitu saja, dengan nada tegas," ucapnya.
Apalagi dirinya diinterogasi terpisah dari temannya yang merupakan anak dari ketua PWNU Jakarta. Setelah selesai diinetrogasi baru disatukan dalam sebuah ruangan.
"Dipisah, istilahnya dikonfrontir. Saya dimana dia dimana juga. Begitu audah selesai interogaai baru disatukan satu ruangan," ucapnya.
No comments:
Post a Comment