Suara.com - Pertemuannya dengan Steve Trevor (Chris Pine) jadi titik balik kehidupan Putri cantik Amazon bernama Diana (Gal Gadot). Steve, si perwira intelijen Amerika Serikat yang pesawatnya terdampar di pulau bernama Themyscira itu, membawa Diana berpetualang ke belahan bumi bagian lain.
Steve dan Diana sama-sama punya misi kemanusiaan, yakni menghentikan Perang Dunia I. Untuk menjalankan misinya ini, sang putri Amazon menjadi seorang Wonder Woman, superhero yang memiliki kekuatan hebat.
Di tempat tinggalnya, Themyscira, Diana bersama perempuan Amazon lainnya, dilatih sebagai petarung yang hebat sejak kecil. Mereka dibidani untuk menghadapi Dewa Perang Ares yang sewaktu-waktu bisa menyerang kota mereka.
Cerita tadi merupakan kisah dari film Wonder Woman produksi DC Extended Universe (DCEU). Pembuka cerita sama seperti versi komiknya: tak ada lelaki selain Steve yang mengenalkan Diana ke dunia luar.
Ini merupakan film solo pertama Wonder Woman. Karakter superhero itu muncul perdana di film (DCEU) sebelumnya, Batman v Superman: Dawn of Justice pada awal 2016 lalu.
Lewat film ini, sutradara Patty Jenkins sepertinya ingin membuang kesan serius dan 'gelap', khas film-film DCEU. Terbukti, sisi-sisi romantis dan kocak juga bisa dinikmati di film berdurasi 141 menit itu. Sehingga, film ini bukan cuma bikin tegang penonton lewat adegan-adegan laga yang ditampilkan.
Jadi, Anda yang belum pernah membaca komik Wonder Woman bisa menikmati film ini tanpa harus banyak berpikir. Memang, ceritanya sangat ringan, meski tak menghilangkan kelebihan-kelebihan film ini, seperti penggunaan plot twist yang berhasil mengecoh penonton misalnya.
Judul: Wonder Woman
Pemain: Gal Gadot, Chris Pine, Robin Wright, Danny Huston, David Thewlis, Connie Nielsen, Elena Anaya.
Sutradara: Patty Jenkins
Produksi: DC Films
Tayang di Indonesia: 31 Mei 2017
No comments:
Post a Comment