Cerita Dul Beberapa Kali Nangis, Termasuk Ditinggal Pergi El

Suara.com - Musikus Abdul Qodir Jaelani atau dikenal Dul Jaelani mengaku dirinya seorang melankolis sehingga mudah sekali untuk menangis.

Itulah mengapa dia menangis ketika memeluk kakaknya, El Rumi, akan berangkat ke London, Inggris, pada 20 September 2017.

Pemilik nama asli Ahmad Jalaludin Rumi, 18, itu melanjutkan pendidikan di University of London dan mengambil jurusan bisnis.

Momen Dul menangis saat memeluk kakaknya terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah oleh akun gosip di Instagram.

“Saya kan orangnya melankolis, nonton film bisa nangis, saya nonton 'Titanic' aja nangis he-he-he,” ujar Dul saat promosi single solo perdana, “Kamu dan Aku” di kantor Suara.com, Jalan Sisingamangaraja No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).

Kemudian Dul menyamakan saat ia ditinggal oleh kakak pertamanya, Al Ghazali, yang menjalani syuting di Italia pada awal 2015.

Al, kata Dul, menghabiskan syuting selama satu bulan sehingga rasa rindu untuk bercengrama langung sudah menggelora. Ketika Al pulang ke rumah, Dul langsung memeluk kekasih Alyssa Daguise itu.

“Terus di toilet saya nangis,” kenang Dul lalu melanjutkan, “Saya orangnya gampang nangis ya, ya karena itu juga saya jadi lebih mudah untuk membuat lagu.”

Dul kini berusia 17 tahun. Selama 17 tahun pula ia menjalani hidup bersama Al dan El. Tak Terasa El harus mengarungi perkuliahan di London.

Vokalis dan gitaris band Backdoor ini merasa sedih karena ia begitu dekat dengan El. Apalagi jarak usia mereka Cuma satu tahun.

“Kita juga banyak menghabiskan masa muda bareng bareng, kayak dari seneng-seneng, dari pergaulan. menghabiskan masa muda bareng-bareng lah,” katanya.

Dul bersama Al dan El sempat mengalami peristiwa yang sangat emosional ketika bersama-sama menaklukan puncak Gunung Semeru atau Mahameru.

“Kita ketawa-ketawa, kita pelukan di puncak Mahameru yang agung, terus sampe Al, El, Dul di atas gunung pelukan sampai Al nangis, aku nangis. Jadi ya, banyak ya momen yang terlalu manis untuk dilupakan,” ungkap dia.

Meskipun masih ada Al, teman dan suadara di Jakarta, namun Dul tetap masih merasa kehilangan ketika nongkrong di studio musik. “Saya melankolis banget, saya kan Virgo he-he-he.”

Let's block ads! (Why?)