Suara.com - Grup musik Slank mendukung upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencetak duta damai dunia maya untuk melawan propaganda radikalisme di dunia maya.
"Menjadi relawan seperti duta damai dunia maya ini sangat bagus. Inilah yang mendasari kami mau tampil dan bergabung dengan para duta damai seluruh Indonesia. Kami siap 'support' habis dengan 'happy'," ujar Kaka, vokalis Slank, dikutip dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Slank bergabung dan tampil pada pelatihan tingkat lanjut duta damai dunia maya 2017 yang diselenggarakan Pusat Media Damai BNPT di Jakarta, Selasa (28/11) malam. Kaka juga menjadi salah satu narasumber talkshow relawan antiradikalisme bersama Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, ambassador duta damai dunia maya Kikan Namara, dan mantan teroris Iqbal Husaini alias Rambo.
Menurut Kaka, duta damai dunia maya identik dan satu visi dengan Slank, yaitu membumikan perdamaian di muka bumi.
Kaka menilai internet dan media sosial (medsos) adalah media baru yang sangat berkuasa. Melalui kecanggihan teknologi informasi itu, dunia seakan berada dalam genggaman. Namun, di balik itu juga ada faktor negatif di dalam internet dan medsos.
Karena itu, kata dia, keberadaan duta damai dunia maya yang bertugas menyebarkan pesan damai di dunia maya dalam rangka membendung radikalisme sangat mulia.
"Menjadi duta damai dunia maya BNPT ini adalah orang-orang terpilih yang harus berbangga hati. Tugas mereka sangat mulia dalam menciptakan perdamaian di negeri ini. Itu sangat Slank banget. Gua malah pingin jadi salah dari dari mereka," imbuh Kaka Hal senada diungkapkan drummer Slank, Bimbim. Meski selama ini tidak pernah terlibat dalam kegiatan duta damai dunia maya, ia selalu memegang teguh semangat perdamaian dalam beraktivitas di medsos. Bimbim menilai orang yang melakukan praktik radikalisme dan jahil di medsos adalah orang bodoh.
Bimbim mengaku dalam beraktivitas di medsos selalu memposting tentang kebahagiaan dan kabar baik, serta tidak pernah memberikan ruang kepada orang-orang yang saling mengumbar kebencian atau bahkan sampai berkelahi.
"Gua gak pernah ngeshare berita pembunuhan dan perkelahian. Semua yang gua share adalah kebahagiaan agar bisa memberi energi positif bagi yang lain," tukas Bimbin.
Ia berharap duta damai dunia maya tidak sekadar menjadi blog, tapi bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perdamaian.
"Ini luar biasa karena ada radikalisme dilawan dengan cinta, seperti api dilawan dengan air. Insya Allah dengan semakin banyaknya duta damai dunia maya akan banyak yang tercerahkan," kata Bimbim.[Antara]
No comments:
Post a Comment