Suara.com - Akhirnya diketahui maksud dari drama 'penggerebekan' yang dilakukan Sandy Tumiwa di rumah mantan istrinya, Tessa Kaunang, pada 27 Juli lalu. Sandy rupanya ingin mengambil hak asuh dua anaknya dari tangan Tessa.
Hari ini, Selasa (30/1/2018), Sandy Tumiwa memasukan gugatan perdata hak asuh dua anaknya kepada Tessa Kaunang, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Tadi kami dengan tim kuasa hukum Sandy, melaporkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tentang hak asuh anak. Nomor gugatannya 117. Sudah diterima di PN Jaksel," kata kuasa hukum Sandy, M. Firdaus Oiwobo, saat ditemui di Polda Metro Jaya usai melakukan konsultasi untuk melaporkan Tessa, terkait dugaan pencermaran nama baik Sandy di media sosial, Selasa (30/1/2018).
"Selanjutnya kami akan membuat laporan juga di Polda Metro Jaya atas beberapa dugaan pelanggaran undang-undang. Nanti kami akan jelaskan setelah laporan," sambung M. Firdaus.
Sandy Tumiwa yang turut hadir di Polda Metro Jaya, mengaku gugatan hak asuh anak diajukan karena khawatir dengan perkembangan dua anaknya. Setelah peristiwa penggerebekan yang terjadi di rumah Tessa Kaunang, Sabtu (27/1/2018). Sayangnya, Sandy belum mau membicarakan bukti-bukti mengenai hal tersebut.
"Dasar-dasarnya nanti ada semuanya. Enggak mungkin kita melakukan ini tanpa adanya bukti dan yang jelas. Nanti juga akan tahu kok. Namanya kebenaran akan terkuak dengan sendirinya. Waktu akan menjawab. Saya nggak bisa jawab sekarang," jelas Sandy Tumiwa.
Menurut Sandy Tumiwa, semua bukti sudah diberikan kepada tim kuasa hukumnya. Bahkan menurut Firdaus, salah satu bukti perkembangan anak akan buruk peristiwa penggerebekan di rumah Tessa Kaunang.
"Klien kami ingin mengambil hak asuh anak melihat dari segi perilaku mantan istrinya ya. Mungkin bisa dilihat perkembangannya ke depannya dasar gugatan kami. Kami mengacu pada penggerebekan kemarin. Salah satunya," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 27 Januari pagi, Sandy Tumiwa mengaku ikut dalam penggerebekan rumah Tessa Kaunang. Menurut Sandy, ia ikut dalam penggerebekan itu demi menyelamatkan dua anaknya. Menurut Sandy, penggerebekan itu dilakukan karena Tessa Kaunang sering membawa laki-laki ke rumahnya.
Namun pengakuan Sandy Tumiwa dibantah pihak kepolisian. Menurut Kapolsek Pancoran Kompol M. Budiyono, justru Sandy Tumiwa yang meminta didampingi kepolisian dan RT setempat untuk memasuki rumah Tessa Kaunang.
No comments:
Post a Comment