Suara.com - Somasi yang dilayangkan pihak Baetz Management dikatakan bukan untuk memboyong aktor Jefri Nichol kembali. Pihak manajemen menekankan lebih baik mendidik artis anyar ketimbang merengek minta Jefri Nichol kembali.
“Baetz ini manajer yang membentuk orang dari nol. Seperti Jefri Nichol kita bentuk dari nol. Bukan re-run atau mengambil orang yang sudah jadi kita jadikan lagi,” ujar Baetz di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).
Baetz mendesak Jefri Nichol memenuhi tiga poin. Salah satunya yakni mendesak agar ibunda Jefri Nichol meminta maaf karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya.
“Kedua, kita persentase secara pekerjaan ini selama ini saya yang mengerjakan. Jadi fee management harus ada. Saya maunya hitam di atas putih daripada nanti berkelit lagi. Ketiga, saya maunya ayo, pintu saya terbuka 24 jam untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Baetz Management menuduh pemain film Dear Nathan tersebut melanggar kontrak lantaran pindah ke manajemen baru. padahal, menurut mereka masih ada beberapa kontrak yang belum diselesaikan. Setidaknya, ada 11 kontrak yang belum dijalani pemain film One Fine Day tersebut.
Jefri Nichol sendiri sudah disomasi oleh Baetz sejak 9 Juni 2018.
No comments:
Post a Comment