Suara.com - Musisi sekaligus dokter bedah Tompi mengaku tak menerima ancaman apapun lantaran membongkar operasi plastik (oplas) yang dijalani aktivisi sosial Ratna Sarumpaet di akun media sosial Twitter.
Meski demikian, Tompi harus menelan caci maki gara-gara menyebut Ratna Sarumpaet berbohong.
"Tidak ada ancaman sih. Yang ngancam saya tidak ada. Cuma yang baperan banyak. Netizen mesin yang mencaci maki banyak. Saya bilang yah silahkan caci saja," kata Tompi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Analisis Tompi tak meleset. Sebab, Ratna Sarumpaet akhirnya mengakui kebohongannya perihal penganiayaan yang dialaminya. Pengakuan Ratna Sarumapet pun membuatnya lega.
"Kan sekarang pas tahu ketahuan yang benar malu sendiri kan. Kita juga nggak goblok-goblok banget ngeluarin statement yang nggak ada dasarnya. Dan lagi nggak ada etika yang saya langgar di sini," ujar Tompi.
"Saya tidak melanggar etika kedokteran. Di sini saya bicara tidak dalam profesional dokter dengan pasien. Bukan pasien saya juga dia," sambungnya lagi.
Tompi percaya setiap kebohongan apa pun pasti akan terbongkar. "Yang bener sih harus percaya bener sih. Siapa pun itu yang salah pasti salah," ucap Tompi.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet sempat mengaku dianiaya orang tidak kenal hingga bonyok saat berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018.
Namun, ibu Atiqah Hasiholan itu mengaku berbohong. Dirinya bukan dikeroyok orang, melainkan efek operasi sedot lemak.
No comments:
Post a Comment