Suara.com - Tim kuasa hukum Ahmad Dhani Kamis (31/1/2019) besok akan memasukkan memori banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas vonis 1,5 tahun kasus ujaran kebencian .
"Besok kita banding jam 10 (pagi) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," kata kuasa hukum Ahmad Dhani, Hendarsam, saat ditemui di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Menurut Hendarsam, upaya banding ini sebagai bentuk konsistensi terhadap pembelaan yang disampaikan di persidangan.
"Banyak sekali pertimbangan hukum yang merugikan Ahmad Dhani dan dunia hukum kita," ujarnya.
Dengan demikian, Hendarsam melanjutkan, jika tak ajukan banding, putusan yang diterima Dhani bakal jadi preseden buruk bagi demokrasi yang menghalalkan kebebasan berpendapat.
"Kasus ini jangan jadi barometer untuk menghantam orang-orang yang nggak suka terhadap penista agama, terhadap koruptor. Masak pendukung orang yang melakukan kejahatan diberikan ruang, ini kan gawat buat kita, jadi kita orang baik nggak bisa bersuara," katanya menjelaskan.
Hendarsam menegaskan pihaknya tak gentar bandingnya tersebut nantinya jadi boomerang buat Ahmad Dhani. Kata dia, segala konsekuensi sudah dipikirkan matang-matang.
"Itu sudah jadi resiko dimana-mana suatu perlawanan terhadap rezim yang otoriter bahkan bisa lebih parah. Dari zaman kemerdekaan udah biasa kok," katanya.
Seperti diketahui Ahmad Dhani dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan vonis penjara selama 1 tahun 6 bulan penjara.
Setelah divonis, Ahmad Dhani langsung dibawa ke Rutan Cipinang untuk ditahan.
No comments:
Post a Comment