Suara.com - Ada peristiwa menarik saat massa aksi pelajar yang didominasi anak STM bentrok dengan kerumunan polisi di kawasan perlintasan kereta Stasiun Palmerah dekat gedung DPR RI, Rabu (25/9/2019) lalu.
Bentrokan yang merupakan buntut dari aksi unjuk rasa menolak beragam RUU kontoversial itu berhenti sejenak karena menghormati azan Magrib.
Mulanya, kubu polisi yang lebih dulu melakukan gencatan senjata. Kemudian kubu pelajar juga menyusulnya.
Bahkan, ada seorang siswa meminta temannya yang lain agar berhenti melempari aparat dengan batu karena sudah masuk azan.
"Tahan dulu woi, nggak pernah ngaji lo ya?," kata salah satu pelajar kepada teman-temannya.
SUARA.com pernah memuat berita tersebut pada Rabu, 25 September 2019 pukul 18.32 WIB dengan "Hormati Azan saat Bentrok, Anak STM: Tahan Dulu Woi, Gak Belajar Ngaji Lo?". Reporter yang melakukan reportase di lapangan adalah Fakhri Fuadi Muflih.
Artikel ini rupanya ikut disoroti artis Teuku Wisnu. Lewat Instagram, dia ungkapan rasa harunya saat pertama kali membaca judul berita tersebut. Wisnu tak menyangka adab masih dikedepankan di dalam situasi seperti itu.
Bukan cuma itu, Teuku Wisnu juga menyoroti sebuah video yang perlihatkan sejumlah anak STM mencium tangan seorang paruh baya. Peristiwa itu juga disebut-sebut terjadi ketika aksi unjuk rasa berlangsung.
Selengkapnya, berikut caption yang ditulis Teuku Wisnu di Instagramnya:
"Tak sengaja aku membuka gadget dan mataku tertuju pada suatu Headline News Anak STM berteriak dengan suara lantang kepada teman-temannya, "WOY adzan...berhenti semua Lo!! pada ngaji kagak sieh?"
Seketika itu pun adrenalin ku bangkit, dan belum sampai itu saja di suatu feed socmed ak meliat video anak Anak STM itu berjejer dan mencium tangan orang yang sudah baya yang ada di dekatnya. Sontak air mata ini tak terbendung.
Harapanku untuk negeri ini seketika itu kembali. Kita tahu bagaimana sangarnya anak STM, kita tahu bagaimana mereka sering tawuran, kita juga paham bagaimana sebagian besar mereka tidak paham apa yang didemo kan, tapi yang pasti mereka juga peduli bangsa ini, Bangsa yang sama-sama kita jaga dan cintai.
Ya Alloh terima kasih engkau masih menjaga generasi kami dengan agama, dan terima kasih untuk ayah bunda dan para guru, yang mendidik akhlak dan adab generasi muda Indonesia.
Salam untuk Adek-Adek STM, tawuran itu salah dek, ribut sesama sekolah itu nggak bener sama sekali, dan adek-adek yang lain tolong jangan sampai mencontoh tawuran teman-teman kalian yang STM.
Tapi dari semua kenakalan kalian, ternyata ada yang bisa aku pelajari dari kalian, ketika bertemu dengan yang lebih tua, kalian menghormati dan mencium tangannya, ketika panggilan sholat, kalian sadar bahwa kalian harus menunaikan kewajiban sebagai hamba Allah. Terima kasih telah memberi pelajaran bagiku, bahwa jangan hanya menilai orang dari satu sisi saja."
No comments:
Post a Comment