Rechercher dans ce blog

Friday, November 1, 2019

Sst... Ada Pesan Kejahatan Human Traficking di Film Hanya Manusia

Suara.com - Film 'Hanya Manusia' garapan sutradara Tepain Kobain bakal tayang serentak di seluruh bioskop se-Indonesia, Kamis pekan depan (7/11/2019).

Film produksi kedua Divisi Humas Mabes Polri ini, mengangkat tema human traficking atau perdagangan manusia. Ada pesan yang disampaikan melalui film tersebut agar masyarakat meningkatkan kehati-hatian terhadap lingkungan sekitar akan praktek perdagangan manusia.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, film tersebut bertujuan menyadarkan masyarakat bahwa kejahatan perdagangan manusia begitu dekat dan nyata adanya.

"Pembelajaran masyarakat bahwa jangan mudah terbujuk rayu dengan orang orang yang memberikan pekerjaan di luar negeri," katanya di Mapolda Jatim, Sabtu (2/11/2019).

Barung menjelaskan, anak anak remaja yang diperdagangkan dengan alasan bekerja di luar negeri tetapi akibatnya menjadikan kegiatan yang mendatangkan kerugian bagi anak anak itu sendiri.

Jadi mereka menyasar anak-anak SMA di pedesaan atau di daerah-daerah setelah itu dipekerjakan di Malaysia, Singapura dan Hongkong, tapi padahal dijualbelikan.

"Inilah maksud film ini dibuat Mabes Polri untuk masyarakat melihat bahwa human traffic meningkat sekali hampir 300 persen dibanding tahun 2018," bebernya.

Lebih lanjut, Barung menceritakan, film tersebut nantinya menceritakan tiga anggota polisi yang tergabung di Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, yang bekerja sama dalam upaya menyelamatkan korban perdagangan manusia.

Ketiga polisi itu, bernama Annisa yang diperankan Prisia Nasution, Iptu Aryo yang diperankan Lian Firman, dan Kompol Angga yang diperankan oleh Yama Carlos.

Mereka bakal menyelamatkan korban perdagangan manusia, seorang warga sipil yang ternyata adalah adik dari Anissa.

Barung mengatakan, Polri sengaja mengampanyekan penolakkan dan kewaspadaan atas perdagangan manusia melalui film, karena media audio visual melalui kemasan film lebih cepat dipahami oleh masyarakat.

"Karena dengan film edukasi lebih cepat ditangtap (dipahami) oleh masyarakat daripada seminar FGD dan semuanya," katanya.

Oleh karena itu, ia menghimbau masyarakat untuk tidak segan menonton di bioskop kesayangan di seluruh Indonesia.

Kontributor : Achmad Ali

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

E. Jean Carroll celebrates $83 million legal win over Donald Trump at downtown NYC bar with media types from MSNBC, Rolling Stone - Page Six

She had $83 million reasons to celebrate. E. Jean Carroll was spotted toasting her legal victory against Donald Trump — and her historic...

Postingan Populer