Suara.com - Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad memiliki satwa liar lainnya selain harimau benggala (panthera tigris tigris). Koleksi hewan-hewan itu di kumpulkan di kediamannya di Jalan Kiputih, Ciumbuleuit, Bandung.
Saat Suara.com berkunjung ke kediaman Alshad, tampak terlihat di halaman depan rumah bergaya Eropa itu beberapa ekor rusa totol.
Tepat di depan pintu gerbang, terdapat burung macao scarlet (macao ara) yang asik bertengger di dalam kandang burung berukuran jumbo. Macao adalah burung endemik hutan Amazon, Brasil.
![Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad bersama Harimau Benggala miliknya. [Aminuddin/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/07/17120-sepupu-raffi-ahmad-alshad-kautsar-ahmad-bersama-harimau-benggala-miliknya-aminuddinsuaracom.jpg)
Lantas di pojok sebelah kanan, terdapat dua pasang burung unta (Struthio Camelus). Sebelah kandang burung unta itu ada kandang burung merak berukuran nyaris menyamai rumah tipe 36.
Total ada sekitar 13 satwa liar yang sebagian dilindungi, yakni merak hijau (Pavo muticus) dan bintorung. Sebetulnya, Alshad memiliki banyak satwa dilindungi, tapi pada 2017, beberapa satwa itu terpaksa harus disita BBKSDA Jawa Barat, lantaran tidak memiliki izin penangkaran.
"Jumlahnya dulu yang diambil BBKSDA pada tahun 2017 itu ada merak hijau tujuh ekor, kakak tua jambul kuning kecil satu ekor, kakak tua maluku satu ekor, kakak tua jambul kuning dewasa dua ekor," ungkap Alshad.
Kemudian di bagian sisi kanan dalam rumah itu menjadi area kandang harimau benggala. Taman berukuran 16x12 meter itu dikelilingi dengan pagar besi yang menjulang ke atas hingga ketinggian sekitar 5 meter.
Di bagian luar pagar yang berjarak sekitar satu meter, berdiri pula pagar dengan tinggi hanya sepinggang orang dewasa.
"Ini lengkap ada kolamnya juga buat mandi Ehsan (panggilan si harimau benggala), di pinggirnya disediakan kandang buat malamnya juga," kata Alshad saat ditemui Suara.com, di kediamannya, Jalan Kiputih, Bandung, Senin (6/1/2020).
Harimau itu tampak sudah tak asing dengan kerumunan orang-orang. Ehsan malah mendekat. Namun, terlihat jelas kaki kanan depannya pincang. Harimau itupun berjalan tak normal.
Menurut Alshad, harimau itu memang mengalami cedera saat usianya masih sekitar tujuh bulan. Kala itu Eshan tinggal di Kebon Binatang Bandung.
Eshan merupakan hasil perkawinan antara harimau betina bernama Kila milik Kebon Binatang Bandung dan harimau jantan bernama Sarukan.
Eshad terkini masih belum memiliki pasangan dan hanya tinggal sendirian di kandangnya. Alshad berencana memboyong harimau betina bernama Zinora yang masih dititipkan di Kebon Binatang Bandung.
![Koleksi hewan liar milik Sepupu Raffi Ahmad, Alshad Kautsar Ahmad. [Aminuddin/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/07/75068-koleksi-hewan-liar-milik-sepupu-raffi-ahmad-alshad-kautsar-ahmad-aminuddinsuaracom.jpg)
Zinora merupakan harimau benggala yang sebelumnya dibeli Alshad dari sebuah penangkaran perorangan di Tangerang pada 2017, lalu. Namun akibat tidak lengkap dokumennya dan Alshad belum memiliki izin penangkaran, walhasil Zinora yang masih sangat kecil terpaksa harus disita BBKSDA Jawa Barat, dan dititipkan di Kebon Binatang Bandung.
Kini status Zinora merupakan harimau benggala dengan kategor F0 atau hasil tangkapan liar. Untuk mendapatkan Zinora, Alshad harus mengurus perizinan ke Dirjen LHK.
"Saat itu salahnya saya bawa Zinora kesini itu tidak ada dokumen surat jalannya, kemudian disita oleh pak Sustyo dari BBKSDA Jabar saat itu. Walaupun bukan hewan dilindungi tapi tetap kalau tidak ada surat jalan disita juga karena satwa liar dan buas juga kan," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment