Suara.com - Pernikahan Kiwil dengan istri keduanya, Meggy Wulandari, di tengah proses cerai. Pada Senin (23/3/2020) mendatang, sidang perdana perceraian mereka digelar di Pengadilan Agama Cibinong.
"Senin tanggal 23 Maret InsyaAllah mediasi dan insyaAllah semuanya berjalan lancar. Minta doanya yang terbaik," kata Meggy Wulandari di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2020).
Meggy Wulandari mengatakan, satu-satunya alasan ingin bercerai dengan Kiwil karena lelaki 47 tahun itu tidak bisa memilih antara dirinya atau istri pertama, Rochimah. Meski sejak awal, dia menerima dipoligami.
"Iya (nggak bisa memilih). Saya menghargai poligami, saya sangat menghargai apa yang ditentukan dalam Al'quran, saya sangat menghargai itu, menghormati," ujarnya.
"Tapi untuk saya pribadi, untuk diri saya selama ini, saya sudah berusaha tapi kayaknya daripada ada kezaliman-kezaliman karena salah satu pihak tidak ridho, tidak ikhlas, karena gini loh ikhlas, ridho kita bisa ngomong, mulut doang kan, tapi dalam hati menggerutu kan nggak tahu kan, jadi hanya Allah yang tahu," katanya lagi.
Meski sudah mengetahui konsekuensi poligami sebelumnya, Meggy baru menyadiri ia tidak bisa berbagi suami. Kekinian dia memilih ikhlas dengan belajar merelakan rumah tangganya dengan Kiwil.
"Jadi saat ini saya belajar untuk rela, kalau untuk ikhlas dengan kondisi poligami, aku belum bisa. Makanya dari pada aku ngerasa sia-sia ibadahku, kayaknya lebih baik mundur aja," ucapnya.
"Maksudnya saya tidak mengharapkan rumah tangga lain berpisah karena saya, tapi lebih lebih baik saya mengalah untuk kebahagian orang lain, semoga dari apa yang saya niatkan ini ada keberkahan dan kebahagian lain untuk saya dan anak-anak saya," katanya lagi.
No comments:
Post a Comment