Suara.com - Penyanyi dangdut Dewi Perssik melalui kuasa hukumnya, Maha Awan Buana, siap memberi keterangan kepada polisi terkait kliennya yang melanggar jalur koridor 6 TransJakarta pada Jumat malam (24/11/2017) di depan Pejaten Village menuju Ragunan, Jakarta Selatan.
Menurut keterangan Dewi Perssik dan suaminya Angga Wijaya, mobil sedan Jaguar hitam yang ditumpangi mereka saat itu membawa seorang asisten yang tengah sakit asma menuju Rumah Sakit Fatmawati.
"Iya kita akan memberi keterangan, memang benar kejadiannya seperti ini. Tapi kan saya kasihan dengan polisi yang telah melakukan tindak kemanusiaan itu. Ini kan masalahnya gara-gara tukang portal (petugas busway)," kata Maha Awan Buana saat dihubungi Suara.com, Senin (27/11/2017).
"Saya sudah jelaskan di semua media, bahwa pada saat itu dia asistennya dalam keadaan sesak nafas, oke? dia gugup. Akhirnya ada polisi diluar, kan banyak tuh. Di minta tolong dan tuker nomer handphonenya untuk mengawal, oke dikawal Lah."
Maha menambahkan, Angga yang saat itu mengemudikan mobil berani masuk jalur busway atas perintah petugas Patwal. Meskipun, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra telah membantah anggotanya melakukan pengawalan terhadap mobil mereka.
"Karena macet disuruh masuk ke jalur busway sebagai jalur evakuasi dan itu tidak menyalahi aturan, polisi memiliki hak yaitu diatur dalam UUD nomor 2 pasal 18, demi kepentingan umum, kepolisian Republik Indonesia dapat mengambil tindakan sesuai untuk kemanusiaan," lanjutnya.
Halim Pagarra juga mengatakan jika Dewi Perssik dan Angga Wijaya akan diperiksa atas laporan perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan petugas Transjakarta.
Petugas yang menjaga portal jalur TransJakarta bernama Wibowo tak mengizinkan mobil Dewi Perssik melalui jalur yang sudah disterilkan dari kendaraan non TransJakarta.
Kericuhan pun terjadi ketika Wibowo dibantu oleh para pekerja supir ojek online mengerubuti Angga yang tetap ngotot ingin masuk jalur busway. Versi Dewi Perssik, suaminya nyaris dikeroyok gara-gara diprovokasi oleh Wibowo.
No comments:
Post a Comment