Suara.com - Aktor sekaligus sutradara Ernest Prakasa mengaku sempat tak sanggup saat tahu film -film garapannya dikomentari negatif oleh para kritikus.
"Awalnya nggak kuat tuh. Film pertama, kedua masih kayak aduh gila pedes banget. Sakit hati bacanya," kata Ernest Prakasa di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (31/12/2018).
Seiring berjalannya waktu, lelaki 36 tahun ini mulai terbiasa menerima kritikan yang datang. Bahkan di film keempatnya, Milly & Mamet, dia sudah tidak merasakan sakit hati lagi.
"Mulai film ketiga berani baca setelah filmnya sudah nggak tayang lagi. Pas filmnya tayang cuma gue tandai dulu, pas filmnya turun baru gue baca dan pelajari," ujarnya.
"Tapi kalau sekarang sudah sih mentalnya sudah cukup. Apa pun itu, sepedes apa pun itu yasudah. Kalau video di Youtube gue tonton, artikel gue baca," kata dia lagi.
Menurut suami Meira Anastasia ini, pandangan kritikus terhadap filmnya perlu diperhatikan. Sebab, dia jadi bisa memperbaiki diri dalam berkarya.
"Kadang-kadang pasti ada pelajaran yang dipetik. Buat gue itu salah satu cara paling efektif buat belajar. Karena kalau cuma dengerin yang suka dan muji-muji doang yah biar kita happy, ngasih makan ego juga iya itu nggak ada yang dipelajari juga. Kalau gue belajarnya begitu," katanya menuturkan.
Baca Juga
No comments:
Post a Comment