Rechercher dans ce blog

Monday, March 26, 2018

Soal Foto di Museum Holocaust, Syahrini Justru Dibela Orang Ini

Suara.com - Penyanyi Syahrini setidaknya bisa sedikit bernafas lega di tengah derasnya hujatan akibat posenya di museum Holocaust, Berlin, Jerman. Si pelantun Sesuatu itu dibela oleh Andy Suryandi, orang asli Indonesia yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Jerman.

Pembelaan Andy disampaikan lewat video yang diunggah ke akun Instagram-nya baru-baru ini. Dia mengungkap hal yang cukup mengejutkan.

Unggahan Andy Suryandi

Menurut lelaki yang berprofesi sebagai fashion blogger ini, tak ada yang salah dengan Syahrini. "Di Jerman sendiri tidak terjadi apa-apa, nggak heboh, nggak seperti di Indonesia," kata Andy di dalam video.

Kemudian, Andy juga memastikan tak ada larangan untuk berfoto dan mengambil video di museum tersebut. Karenanya, wajar jika banyak turis yang mengabadikan momen selama berada di sana.

"Tidak Ada larangan berphoto dan video seperti monument 911 di newyork. Di Berlin tampak jelas tidak ada larangan," tulis Andy di keterangan foto. Untuk meyakinkan hal itu, Andy juga memposting beberapa momen saat turis berfoto di sana.

Menurut Andy, seharusnya warganet lebih bijak dalam menanggapi foto Syahrini. Dia juga ingin agar warga negara Indonesia saling dukung satu sama lain, bukan malah menyudutkan.

"Kita Semua bersaudara tidak sepatutnya menyebar kebencian," tulisnya.

Unggahan Andy ini, di-repost oleh Syahrini. Dalam keterangannya, mantan teman duet Anang Hermansyah itu juga mengucapkan terimakasih.

"Trimakasih @andysuryandi Sudah Memberikan Informasi Yang Akurat Kepada Netizen Dan Pemirrssaahh!," tulis Syahrini.

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

E. Jean Carroll celebrates $83 million legal win over Donald Trump at downtown NYC bar with media types from MSNBC, Rolling Stone - Page Six

She had $83 million reasons to celebrate. E. Jean Carroll was spotted toasting her legal victory against Donald Trump — and her historic...

Postingan Populer